Senin, 06 Juli 2020

Kepada Guru Emha




Gambar diambil dari sini
Bila ada sosok yang selama ini sangat berperan membuka cakrawala berpikir saya, maka Emha Ainun Najib namanya. Bila ada sosok yang ujarannya secara tertulis maupun terucap banyak memengaruhi cara berpikir dan cara bersikap saya, Emha Ainun Najib namanya. Bila ada sosok yang lancang saya jadikan guru—walaupun dia belum tentu mau, maka Emha Ainun Najib pula namanya.

Sabtu, 04 Juli 2020

Mendorong Mobil Mogok






Bulan April tahun  kemarin, saya sempat berniat untuk tidak memperpanjang sewa domain halaman blog ini, tetapi saya urungkan. Kejadian serupa saya ulangi di tahun ini. Blog ini tetap saya “hidupi”, walau tulisan terakhir yang mengendap masih sama: tulisan sekitar 2 tahun yang lalu, saat perayaan Piala Dunia 2018. Setelahnya, saya tak lagi menulis di blog ini. 

Hari ini, saya berniat kembali mengisi blog sederhana ini. 

Tentu saja dalam dua tahun ini, banyak hal yang terjadi dan tidak saya rekam dalam catatan di blog ini. Mulai dari saya menikah tahun lalu, banyak buku bagus terbit, banyak film menarik yang ditonton, ada  wabah COVID-19 yang menyerang hampir seluruh pelosok di di dunia ini, saya belajar memotong rambut, anak saya lahir tahun ini, Liverpool akhirnya juara Liga Inggris setelah penantian 30 tahun, dan masih banyak lagi.