Kamis, 15 September 2016

Belajar pada Lelaki Tua dan Laut



 
Gambar diambil dari sini

Kemarin saya membaca lagi buku Lelaki Tua dan Laut (The Oldman and The Sea) setelah sempat membacanya beberapa tahun silam. Saya kembali terpikat oleh kepiawaian Ernest Hemingway menggubah narasi untuk menceritakan perjuangan Santiago, sang nelayan tua, yang berlayar dan terombang-ambing di tengah lautan Teluk Meksiko untuk menaklukkan ikan marlin raksasa. Hemingway menulis karya legendarisnya ini di Kuba pada tahun 1951 dan kemudian diterbitkan setahun setelahnya.

Novel pendek yang meraih penghargaan Pulitzer di tahun 1953 untuk  kategori fiksi dan Nobel Sastra di tahun 1954 ini memang sangat menarik. Kesan pertama yang terbersit di dalam benak setelah menamatkan cerita ini adalah betapa hidup kerap berisi hal-hal yang di luar dugaan. Rencana-rencana yang disusun bisa jadi karam oleh beragam sebab—dan seringkali karena banyak hal yang membuat kita bingung bersikap: bersedih, tertawa satir, atau sekadar bercakap-cakap dengan angin.